Pemetaan Swadaya merupakan kegiatan yang saling terkait
dengan Refleksi Pakumis. Melalui Refleksi Pakumis salah satu keluaran yang
dihasilkan adalah berbagai penyebab masalah Pakumis yang pada ujungnya
bersumber pada lunturnya nilai–nilai kemanusiaan atau sikap perilaku orang yang
menyebabkan meningkatnya keserakahan dan menipiskan kepedulian. Dalam pemetaan
swadaya tanyakan pertanyaan yang sama kepada kelompok perempuan dan kelompok
laki-laki secara terpisah. Permasalahan tersebut digali informasinya sehingga
akan didapatkan data yang lengkap dari setiap permasalahan dan persoalan yang
berbeda dari kelompok yang berbeda.
Melalui proses pemetaan
swadaya masyarakat melakukan proses
belajar untuk:
- Menggali informasi. Bagaimana kondisi nyata dari masalah–masalah yang dikemukakan dan dirumuskan pada saat Refleksi Pakumis dari kelompok yang berbeda termasuk kelompok perempuan? Masalah–masalah tersebut harus didukung oleh data dan fakta, sehingga diperlukan proses penelitian untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan.
- Mengkaji Informasi dan fakta yang sudah didapatkan dianalisa dan dikaji bersama. Proses ini merupakan analisa kritis terhadap berbagai kondisi yang ada berdasarkan informasi dan fakta tadi untuk dicari sebab akibatnya termasuk kelompok–kelompok yang terkena dampak dari masalah yang ada (kelompok sasaran) dan kelompok perempuan. Setiap informasi yang muncul dianalisa apakah hal itu merupakan masalah yang sebenarnya atau hanya merupakan gejala saja.
- Merumuskan masalah. Pada tahapan ini masalah yang sudah ditemukan dan disepakati bersama dikelompokkan (pengorganisasian masalah), kemudian dianalisa hubungan sebab akibatnya dengan kembali membuat Pohon Masalah seperti yang dilakukan dalam Refleksi Pakumis. Pisahkan persoalan yang berbeda antara kelompok yang berbeda, termasuk kelompok perempuan. Dengan demikian dalam melakukan analisa kritis akan terjadi proses refleksi yang berulang–ulang. Artinya Refleksi Pakumis tidak hanya terjadi pada saat siklus yang pertama akan tetapi terus dilakukan dalam siklus Pemetaan swadaya. Dalam tahap ini akan didapatkan pula rumusan persoalan gender yang terjadi dalam masyarakat,
Pengertian swadaya dalam
hal ini yaitu semua proses penggalian informasi, analisa dan rumusan masalah
dilakukan oleh masyarakat perempuan dan laki-laki. 'Orang luar' (Fasilitator)
hanya memfasilitasi proses, bahkan jika memungkinkan Fasilitasi juga dilakukan
oleh Relawan yang merupakan unsurnya masyarakat. Keterlibatan 'orang luar’ diharapkan sekecil mungkin,
artinya peran Fasilitator hanya diperlukan untuk mendorong masyarakat perempuan
dan laki-laki agar mereka belajar untuk menganalisa dan mencari alternatif
pemecahan masalah melalui metode fasillitasi yang sensitif pada persoalan yang
beragam, apabila masyarakat memang belum mampu mengembangkan gagasan yang
dibutuhkan.
Latar belakang Pelatihan
bagi tim PS
merupakan salah satu proses pelaksanaan kegiatan Penguatan Kapasitas. Hal ini
dimaksudkan agar sebelum melaksanakan tugas-tugasnya sesuai
dengan peran dan fungsi tim PS
akan dilatih terlebih dahulu tentang hal-hal yang berkaitan dengan proses
pelaksanaan, rumusan dan hasil Pemetaan Swadaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar