TOPOGRAFI
Secara
umum wilayah Kecamatan Labuapi berdasarkan Rencana Tata Ruang Kawasan Andalan
Kabupaten Lombok Barat (2005 – 2015) berada pada kemiringan lereng lebih kecil
dari 2 – 5 % atau disebut morfologi rendah. Demikian juga Desa Bajur, dimana
tingkat kelerengannya secara umum berada antara 0 – 2 % yang tersebar diseluruh
dusun. Wilayah-wilayah datar ini didominasi oleh kawasan pertanian dan
permukiman penduduk.
GEOLOGI
Berdasarkan
peta Geologi Nusa Tenggara Barat, Skala 1: 300.000, Kabupaten Lombok Barat terdiri
atas : Barisan Sedimen Kwarter, yang tersebar di sekitar pantai: Teluk
Sekotong, Teluk Lembar, Teluk Tembowong, Gerung, Bajur, Labuapi, Labuapi,
Narmada, Gunungsari bagian Barat dan Bagian Selatan, Pantai Kecamatan Bayan,
Gondang, Tanjung, Sire dan Pantai Kecamatan Tanjung. (sumber; Data Rencana
Tata Ruang Kawasan Andalan Kabupaten Lombok Barat, 2005 – 2015).
KLIMATOLOGI
Kawasan
Lombok Barat merupakan daerah agraris yang didukung oleh iklim tropis. Desa
Bajur masuk pada kategori dengan tingkat curah hujan cukup tinggi, karena
terletak pada bagian tengah Kabupaten Lombok Barat, sedangkan curah hujan
tertinggi berada di daerah puncak Gunung Rinjani dengan curah hujan 2000 –
2500cm/tahun
HIDROLOGI
Berdasarkan
Daerah Aliran Sungai (DAS) Desa Bajur di aliri oleh dua sungai yaitu Kokoq Daye
dan Telabah Tengaq. Kokoq Daye ini membelah Desa Bajur dengan arah aliran dari
timur ke barat. Sedangkan Telabah Tengaq merupakan batas fisik yang digunakan
sebagai perbatasan antara Desa Bajur dengan Desa Terong Tawah. Sama halnya
dengan Kokoq Daye, Telabah Tengaq memiliki aliran air dari arah timur menuju
arah barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar