SELAMAT DATANG DI KAWASAN BERNIAGA (DESA BAJUR KEC. LABUAPI KAB. LOBAR NTB)

Minggu, 28 Juli 2013

KONDISI FISIK DESA BAJUR



TOPOGRAFI
Secara umum wilayah Kecamatan Labuapi berdasarkan Rencana Tata Ruang Kawasan Andalan Kabupaten Lombok Barat (2005 – 2015) berada pada kemiringan lereng lebih kecil dari 2 – 5 % atau disebut morfologi rendah. Demikian juga Desa Bajur, dimana tingkat kelerengannya secara umum berada antara 0 – 2 % yang tersebar diseluruh dusun. Wilayah-wilayah datar ini didominasi oleh kawasan pertanian dan permukiman penduduk.
GEOLOGI
Berdasarkan peta Geologi Nusa Tenggara Barat, Skala 1: 300.000, Kabupaten Lombok Barat terdiri atas : Barisan Sedimen Kwarter, yang tersebar di sekitar pantai: Teluk Sekotong, Teluk Lembar, Teluk Tembowong, Gerung, Bajur, Labuapi, Labuapi, Narmada, Gunungsari bagian Barat dan Bagian Selatan, Pantai Kecamatan Bayan, Gondang, Tanjung, Sire dan Pantai Kecamatan Tanjung. (sumber; Data Rencana Tata Ruang Kawasan Andalan Kabupaten Lombok Barat, 2005 – 2015).
KLIMATOLOGI
Kawasan Lombok Barat merupakan daerah agraris yang didukung oleh iklim tropis. Desa Bajur masuk pada kategori dengan tingkat curah hujan cukup tinggi, karena terletak pada bagian tengah Kabupaten Lombok Barat, sedangkan curah hujan tertinggi berada di daerah puncak Gunung Rinjani dengan curah hujan 2000 – 2500cm/tahun  
HIDROLOGI
Berdasarkan Daerah Aliran Sungai (DAS) Desa Bajur di aliri oleh dua sungai yaitu Kokoq Daye dan Telabah Tengaq. Kokoq Daye ini membelah Desa Bajur dengan arah aliran dari timur ke barat. Sedangkan Telabah Tengaq merupakan batas fisik yang digunakan sebagai perbatasan antara Desa Bajur dengan Desa Terong Tawah. Sama halnya dengan Kokoq Daye, Telabah Tengaq memiliki aliran air dari arah timur menuju arah barat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar