SELAMAT DATANG DI KAWASAN BERNIAGA (DESA BAJUR KEC. LABUAPI KAB. LOBAR NTB)

Sabtu, 24 Agustus 2013

TARGETING

1. JANGKA PENDEK
A. Pemasaran Internal
Targeting pemasaran internal pada dasarnya difokuskan pada bagaimana kerja-kerja pembelajaran “edukasi” kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan yang sekiranya mudah untuk dipahami, menarik dan berkelanjutan sehingga masyarakat dapat tergugah serta kegiatan-kegiatan pembelajaran kemasyarakat dapat berjalan secara mandiri dan berkelanjutan (perubahan prilaku).
  1. Kondisi Eksisting Desa Bajur diketahui dan dipahami oleh masyarakat Desa Bajur dan pihak luar (potential partner, lembaga/dinas terkait dan stakeholders lainnya) melalui rembuk, kegiatan survey, FGD dan sosialisasi.
  2. Masyarakat mengetahui arah pembangunan Desa Bajur kedepan dan memahami visi/cita-cita  yang ingin diraih bersama yang kemudian dibarengi dengan sosialisasi, MLM strategi, dan penyebarluasan “Brand” Desa Bajur. Harapanya masyarakat dapat memperkuat Brand-nya sendiri sehingga orang luar dapat lebih mengenal Desa Bajur.
  3. Menanamkan paradigma kepada berbagai pihak di dalam Desa Bajur (lembaga desa, kelompok sosial masyarakat, tokoh-tokoh, kelompok peduli lainnya dan masyarakat luas), bahwasannya Desa Bajur memiliki masalah yang harus dapat ditangani,  potensi untuk dapat dikembangkan dan dapat memanfaatkan peluang dalam upaya perubahan prilaku, peningkatan ekonomi masyarakat maupun pembangunan sarana prasarana desa.   
  4. Penguatan Kapasitas Tim, Unit Pendukung dan Alat-alat Bantu Pemasaran yang bertujuan agar pelaksanaan pemasaran dapat dijalankan bersama masyarakat, terbentuknya dan siapnya masyarakat menjadi “DUTA” serta kesiapan keberlanjutan secara mandiri pada masa mendatang.
  5. Tim Pemasaran beserta unit-unit pendukungnya melaksanakan kerja-kerja Edukasi Percepatan Perubahan Prilaku kepada masyarakat melalui :
  • Pengembangan kapasitas warga melalui kegiatan pelatihan, simulasi, lomba-lomba antar dusun/kawasan dan lainnya.
  • Pengembangan media-media warga melalui media-media yang biasa digunakan oleh masyarakat untuk menyebarkan informasi, seperti pengajian, buletin, baleho, spanduk dan lainnya.
B. Pemasaran Eksternal
Tim Pemasaran beserta unit-unit pendukungnya melaksanakan kerja-kerja “Advokasi dan  Menggagas Kemitraan” melalui :
  1. Melaksanakan serangkaian kegiatan yang bersifat sosialisasi, lobi, konsultasi publik dan persentasi kepada Tim Teknis Pemda (Pemerintah Daerah) terkait legalitas atau pengakuan terhadap hasil perencanaan masyarakat.
  2. Memberikan pemahaman kepada pemerintah daerah melalui Tim Teknis Pemda, bahwasannya pelaksanaan pemasaran PLP-BK, posisi dan kedudukan Tim Teknis Pemda sebagai mitra/partner masyarakat dalam proses memasarkan gagasan dan hasil perencanaan kepihak-pihak lainnya (Pemprov, Pusat, BUMN, Swasta, dan lainnya).
  3. Penggalangan kemitraan sumber daya yang berasal dari Pemda, Pemprov dan Swasta sesuai dengan proposal maupun kebutuhan pembangunan yang diajukan oleh masyarakat sebagai bentuk aplikasi dari hasil perencanaan yang telah disusun.
2. JANGKA PANJANG
A. Pemasaran Internal
Tim Pemasaran beserta unit-unit pendukungnya melaksanakan kerja-kerja “Edukasi Kesiapan Masyarakat Menuju Cita-Cita (Visi) Bersama” melalui :
  1. Sosialisasi gagasan perubahan sosial yang dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan melalui metode MLM strategy, desiminasi, pameran dan lainnya ditingkat desa atau kawasan.
  2. Pemulihan modal sosial warga yang dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan melalui pengembangan kegiatan-kegiatan yang dapat menggugah kebersamaan, seperti hari gotong royong, hari berniaga, mengadakan bazzar murah dan lainnya.
  3. Tumbuhnya Lembaga-lembaga dan kelompok-kelompok sosial yang peduli terhadap upaya pembangunan desa (fisik, sosial dan ekonomi) dan penangulangan kemiskinan.
 B. Pemasaran Eksternal
Tim Pemasaran beserta unit-unit pendukungnya melaksanakan kerja-kerja “Kemitraan Berkelanjutan” melalui :
  1. Menjalin kemitraan sumber daya yang dilakukan secara berkala, berkelanjutan dan lebih luas oleh masyarakat bersama berbagai pihak (Pemda, Pemprov, Pemerintah Pusat, Swasta (Perusahaan & Kelompok Peduli) Lembaga Donatur (CSR) dan lainnya.
  2. Masyarakat Desa Bajur melalui lembaga dan kelompok sosial dapat membangun kepercayaan semua pihak dalam pembangunan desa (fisik, sosial dan ekonomi).
  3. Masyarakat Desa Bajur memiliki karakteristik tersendiri dan identitas yang kuat sehingga akan muncul Brand-Brand lainnya dan dapat dikenal oleh semua pihak (dalam negeri dan luar negeri)
Read more ...


ANALISA SWOT

SWOT adalah singkatan dari Strengths (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunities (peluang), Threats (tantangan). Analisa SWOT adalah alat yang digunakan untuk mengidentifikasi isu-isu internal dan eksternal yang mempengaruhi kemampuan kita dalam memasarkan event kita. Analisa SWOT adalah sebuah bentuk analisa situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran).

Metode SWOT (strengths, weaknesess, opportunities, threats). 
1. ANALISA SWOT PERENCANAAN

2. MARKETING SWOT ANALYSIS
Read more ...


Jumat, 23 Agustus 2013

IDENTIFIKASI POTENTIAL PARTNER

Partner atau mitra merupakan orang lain yang diharapkan dapat diajak, dapat ikut serta dan  dapat membantu, khususnya dalam mewujudkan mimpi-mimpi “dalam hal ini : mimpi dan cita-cita masyarakat Desa Bajur”  Untuk dapat membantu mewujudkan mimpi dan cita-cita masyarakat Desa Bajur, diperlukan mitra atau stakeholders yang memiliki potensi untuk dapat diajak bekerjasama dengan kelompok dan lembaga yang ada di Desa Bajur.

Read more ...


GAGASAN PENGEMBANGAN DESA BAJUR

Gagasan pengembangan Desa Bajur diarahkan pada “membentuk identitas Desa Bajur pada masa mendatang dengan cara menangani masalah-masalah yang berkaitan dengan perubahan prilaku masyarakat, masalah lingkungan permukiman serta pengembangan potensi yang dimiliki”.

Read more ...


Profil BKM Benang Emas

BKM Benang Emas Desa Bajur yang catatkan di Notaris Munawir Asari, SH dengan  Nomor : 85/W/NOT/XII/MAS/2007
Adapun Pengalaman Kerja Bkm Benang Emas Desa Bajur sejak berdirinya Tahun 2007 sampai saat ini telah berupaya dengan semaksimal mungkin ditengah masyarakat dalam berbagai bidang :
1. BIDANG INFRASTRUKTUR
Kegiatan infrastruktur yang telah didanai dari tahun 2008 s/d 2012 mencapai Rp. 1.365.748.250,- yang bersumber dari Dana BLM sebesar Rp. 868.100.000,-, swadaya masyarakat sebesar Rp. 379.348.250,- dan APBD/DDUB sebesar Rp. 118.300.000,-.
2. BIDANG SOSIAL
Kegiatan Sosial yang telah didanai dari tahun 2008 s/d 2012 mencapai Rp. 79.364.000,- yang bersumber dari Dana BLM sebesar Rp. 59.050.000,-, swadaya masyarakat sebesar Rp. 19.514.000,- dan APBD/DDUB sebesar Rp. 800.000,-.
3. BIDANG EKONOMI
Pelaksanaan kegiatan ekonomi produktif merupakan pemanfaatan dana bergulir yang diperuntukan untuk masyarakat miskin yang memiliki usaha kecil. Kegiatan ekonomi bergulir ini menggunakan sistem berkelompok (tanggung renteng), dimana dana yang dipinjam oleh masing-masing anggota kelompok juga terbatas (maksimal Rp. 500.000,-/ orang).
Sampai dengan saat ini, kegiatan ekonomi bergulir yang telah terdanai mencapai Rp. 206.031.000,- yang bersumber dari Dana BLM sebesar Rp. 110.000.000,-, swadaya masyarakat sebesar Rp. 76.031.000,- dan APBD/DDUB sebesar Rp. 20.000.000,-.
4. KEMITRAAN
BKM Benang Emas Desa Bajur telah melaksanakan kegiatan penanggulangan kemiskinan dengan memanfaatkan potensi sumberdaya pemerintah dan kelompok peduli yang ada. Wujud nyata dari pelaksanaan fungsi tersebut adalah adanya kegiatan Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET). PAKET merupakan kegiatan yang timbul atas dasar kebutuhan masyarakat dalam PJM Pronangkis yang didanai oleh pihak Pemerintah, kelompok peduli atau swadaya dan dana PAKET P2KP.
(untuk lebih detailnya silahkan anda berkunjung ke blog kami dengan alamat http://bkmbenangemas,blogspot.com )
Read more ...