SELAMAT DATANG DI KAWASAN BERNIAGA (DESA BAJUR KEC. LABUAPI KAB. LOBAR NTB)

Senin, 22 Juli 2013

ZONA TIGA

Dusun Pohdodol merupakan kawasan perlintasan yang memiliki luas wilayah ± 19,41 Ha, dimana sebagian besar (±16,78 Ha atau 86,45%) peruntukan lahan di dusun ini adalah kawasan pertanian dan sisanya (±1,84 Ha atau 13,55%) merupakan kawasan terbangun/permukiman campuran.
KARAKTERISTIK :
1.      Tingkat Kepadatan :
  • Kepadatan Tinggi (Kerapatan Antar Bangunan 0 – 1 meter) seluas 1,04 Ha
  • Kepadatan rendah (Kerapatan Antar Bangunan 1,5 – 2.5 meter) seluas 0,8 Ha
  • Akses jalan lingkungan terbatas 
2.      Kualitas Lingkungan Permukiman :
Terdapat rumah tidak layak huni sebanyak ± 55 unit (sekitar 35%) dengan ciri-ciri pada umumnya lantai berupa tanah dan semen, dinding bedek dan triplek atap genteng/seng/asbes/ilalang.
Sampah yang tidak terkelola dan tidak adanya sarana pembungan sampah, sehingga masyarakat pada umumnya membuang sampah disekitar permukiman (lahan kosong dan kali). Di permukiman campuran ini terdapat lebih dari 5 titik tempat pembuangan sampah yang tersebar dipermukiman penduduk.
Pada saat ini di Dusun Pohdodol belum memiliki jaringan sanitasi dan air limbah, dimana masyarakatnya memanfaatkan tempat-tempat umum yang berada disekitar kali/saluran untuk membersihkan bekas pekerjaan rumah tangganya. Sedangkan bagi masyarakat yang berada agak jauh dari kali/saluran, maka limbah rumah tangganya dibuang langsung ke halaman atau lahan kosong yang biasa berada di sekitar rumah.
Selain belum adanya jaringan pembuangan sanitasi dan air limbah, di dusun ini juga belum ada jaringan pembuangan limpasan air hujan (gorong-gorong). Hal ini menyebabkan pada saat hujan, air limpasannya mengalir langsung diatas gang sehingga sebagian kawasan permukiman campuran sering terjadi genangan air.
Sumber air bersih masyarakat di permukiman campuran Dusun Pohdodol pada umumnya (100%) adalah menggunakan sumur gali, dimana kondisi air yang bersumber dari sumur tersebut sama dengan dusun-dusun lainnya, yaitu terindikasi tercemar yang disebabkan oleh penggunaan pestisida dan pupuk kimia serta sebagian terdapat septictank warga yang berada  kurang dari 10 meter.
Kondisi kumuh lainnya adalah keberadaan jamban keluarga yang terbatas, dimana sebagian besar (sekitar 70%) warga yang masih buang air besar (BAB) di jamban umum, kali dan saluran. Bagi warga yang memiliki jamban keluarga, kondisinya pada umumnya tidak memiliki septictank sehingga pembuangan kotoran manusia tersebut melalui gorong-gorong yang langsung mengarah ke kali dan saluran.
Untuk aktifitas masyarakat dalam mandi dan cuci, pada umumnya sekitar 80% masyarakat di permukiman campuran Dusun Pohdodol memanfaatkan pemandian umum, dimana kondisi pemandian umum sebagian besar non/semi permanen (dinding dari kain bekas/karung/setengah tembok, tanpa atap, tanpa penerangan serta sumber air berasal dari sekitar kali dan saluan). Kondisi tersebut masih dapat dikatakan tidak memadai. Jumlah pemandian umum yang terdapat di permukiman campuran pusat desa sebanyak ± 15 unit yang tersebar disekitar kali/saluran dan Musholla.

3.      Dampak Lingkungan Terhadap Warga :
Dari kondisi tingkat kepadatan dan kekumuhan yang ada di atas, maka secara langsung maupun tidak langsung berdampak kepada kesehatan masyarakat sekitarnya. Beberapa dampak yang dialami oleh warga adalah beberapa penyakit menular, seperti ISPA, TBC, Malaria, Cikungunya, gatal-gatal dan diare yang sering menyerang anak-anak.

4.      Bencana Alam :
Secara umum bencana alam yang ada di Desa Bajur adalah angin puting beliung, sehingga secara langsung juga berdampak kepada wilayah permukiman yang terdapat di Dusun Pohdodol. Dalam beberapa kejadian angin puting beliung yang pernah terjadi, tidak sampai mengakibatkan timbul korban jiwa namun terdapat beberapa kerusakan yang dialami oleh warga, seperti atap rumah terangkat dan rusak ringan dan sedang.
Selain itu, juga terdapat bencana lainnya yang rawan terjadi dipermukiman campuran Dusun Pohdodol, yaitu bancana kebakaran dan banjir/genangan. Hal ini disebabkan karena tingkat kepadatan bangunan tinggi dan akses gang yang sempit sehingga untuk pencegahan serta tindakan sangat minim. Untuk kawasan rentan banjir/genangan disebabkan karena tidak adanya gorong-gorong serta sebagian kawasan permukiman yang berada sejajar/lebih rendah dari kali/saluran.

5.      Sarana dan Prasarana Pendukung :
Untuk mendukung aktifitas masyarakat di permukiman Dusun Pohdodol, saat ini telah ada fasilitas perdagangan dan jasa ( toko, kios, bengkel, loundry, warung dan lainnya), peribadatan (Masjid) dan sarana lainnya ( posyandu, pangkalan ojek dan lainnya ). Fasilitas pendukukung tersebut cendrung berada di sekitar Jalan Kiyai Ahmad Dahlan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar