Sarana Prasarana

Tweet

Sarana Prasarana Desa Bajur dapat digambarkan yang terdiri atas : 1. Sistem Jaringan JalanUntuk sistem jaringan jalan maksudnya bahwa jalan-jalan yang ada di Desa Bajur terdepat seperti dalam tabel berikut ini   atau nampak seperti pada peta dibawah ini Sistem Jaringan DrainaseSistem jaringan drainase terdiri atas 3 sistem yaitu 1. Jaringan Drainase Primer     Fungsi : Saluran Akhir Limpasan Air Hujan Saluran Akhir Pembuangan Limbah Cair Rumah Tangga, Kotoran Manusia dan Sampah Sumber Pengairan Pertanian    Kondisi : Tercemar Penyempitan terjadi karena kecendrungan perkembangan permukiman penduduk berada dekat dan bahkan berada di bantaran sungai kecil dan saluran irigasi. Kondisi ini pada umumnya berada di kawasan permukiman campuran Dusun Kalijaga, Giri Jati, Bajur Induk dan Pohdodol. Pendangkalan disebabkan oleh penumpukan sampah dan endapan lumpur/tanah, dimana penumpukan sampah ini tidak hanya disebabkan oleh masyarakat Desa Bajur saja, namun disebabkan juga oleh sampah kiriman dari wilayah lain yang ada di sebelah timur Desa Bajur   Penyebab Masalah : Permukiman dekat dengan kali dan saluran irigasi Kebiasaan penduduk membuang sampah disekitar bantaran kali dan irgasi Penduduk yang memiliki jamban pribadi umumnya tidak menggunakan septictank. Pemandian umum yang dominan berada di sekitar bantaran kali    2. Jaringan Drainase Sekunder Fungsi : Saluran Limpasan Air Hujan dari jalan Kondisi : Tidak Terintegrasi Type Terbuka & Tertutup Teknis, Semi & Non Teknis  3. Jaringan Drainase tersier Fungsi : saluran limpasan air hujan dan pembuangan limbah cair dari permukiman yang letaknya berada di jalan lingkungan atau gang Kondisi jaringan drainase tersier di permukiman teratur : Semua jalan lingkungan memiliki drainase (terintegrasi). Dimensi saluran umumnya rata-rata minimal 30 x 30 cm. Konstruksi terbuat dari pasangan bata atu batako berplester. Sistemnya terbuka serta arah alirannya mengarah ke saluran skunder dan primer. Kondisi jaringan drainase tersier yang berada di permukiman campuran (kampung) berfariasi : Saluran tersier disebagian lingkungan permukiman belum terintegrasi, sebagian di Pusat Desa Bajur dan sebagian Dusun Tempit. Saluran tersier sebagian besar belum ada di Dusun Pohdodol yang merupakan salah satu faktor setiap musim penghujan terjadi banjir dan genangan. Konstruksi pada umumnya menggunakan gorong-gorong (buis). Bentuk dan sistemnya tertutup. Sebagian besar gorong-gorong ini memliki fungsi sebagai saluran pembuangan limbah cair rumah tangga, limpasan air hujan serta saluran pembuangan kotoran manusia. Kondisi ini umumnya ada di  perkampungan yang berada di Pusat Desa Bajur. Atau dapat digambarkan sistem bagannya sebagai berikut : Untuk bagian sarana prasarana yang lain silahkan klik lanjutan

Sarana Prasarana Desa Bajur dapat digambarkan yang terdiri atas :

1. Sistem Jaringan JalanUntuk sistem jaringan jalan maksudnya bahwa jalan-jalan yang ada di Desa Bajur terdepat seperti dalam tabel berikut ini

 

atau nampak seperti pada peta dibawah ini

Sistem Jaringan DrainaseSistem jaringan drainase terdiri atas 3 sistem yaitu
1. Jaringan Drainase Primer

    Fungsi :

• Saluran Akhir Limpasan Air Hujan
• Saluran Akhir Pembuangan Limbah Cair Rumah Tangga, Kotoran Manusia dan Sampah
• Sumber Pengairan Pertanian

   Kondisi :

• Tercemar
• Penyempitan terjadi karena kecendrungan perkembangan permukiman penduduk berada dekat dan bahkan berada di bantaran sungai kecil dan saluran irigasi. Kondisi ini pada umumnya berada di kawasan permukiman campuran Dusun Kalijaga, Giri Jati, Bajur Induk dan Pohdodol.
• Pendangkalan disebabkan oleh penumpukan sampah dan endapan lumpur/tanah, dimana penumpukan sampah ini tidak hanya disebabkan oleh masyarakat Desa Bajur saja, namun disebabkan juga oleh sampah kiriman dari wilayah lain yang ada di sebelah timur Desa Bajur

  Penyebab Masalah :

• Permukiman dekat dengan kali dan saluran irigasi
• Kebiasaan penduduk membuang sampah disekitar bantaran kali dan irgasi
• Penduduk yang memiliki jamban pribadi umumnya tidak menggunakan septictank.
• Pemandian umum yang dominan berada di sekitar bantaran kali  

 2. Jaringan Drainase Sekunder

Fungsi : Saluran Limpasan Air Hujan dari jalan

Kondisi :

• Tidak Terintegrasi
• Type Terbuka & Tertutup
• Teknis, Semi & Non Teknis

 3. Jaringan Drainase tersier

Fungsi : saluran limpasan air hujan dan pembuangan limbah cair dari permukiman yang letaknya berada di jalan lingkungan atau gang

Kondisi jaringan drainase tersier di permukiman teratur :

• Semua jalan lingkungan memiliki drainase (terintegrasi).
• Dimensi saluran umumnya rata-rata minimal 30 x 30 cm.
• Konstruksi terbuat dari pasangan bata atu batako berplester.
• Sistemnya terbuka serta arah alirannya mengarah ke saluran skunder dan primer.

Kondisi jaringan drainase tersier yang berada di permukiman campuran (kampung) berfariasi :

• Saluran tersier disebagian lingkungan permukiman belum terintegrasi, sebagian di Pusat Desa Bajur dan sebagian Dusun Tempit.
• Saluran tersier sebagian besar belum ada di Dusun Pohdodol yang merupakan salah satu faktor setiap musim penghujan terjadi banjir dan genangan.
• Konstruksi pada umumnya menggunakan gorong-gorong (buis).
• Bentuk dan sistemnya tertutup.
• Sebagian besar gorong-gorong ini memliki fungsi sebagai saluran pembuangan limbah cair rumah tangga, limpasan air hujan serta saluran pembuangan kotoran manusia. Kondisi ini umumnya ada di  perkampungan yang berada di Pusat Desa Bajur.

Atau dapat digambarkan sistem bagannya sebagai berikut :

Untuk bagian sarana prasarana yang lain silahkan klik lanjutan